Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Digencet Truk, Sopir Proyek Perumahan Tewas

Rabu, 30 Maret 2016, 02:05 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

I Putu Sudarmika (45) sopir truk proyek asal Banjar Balangan Kangin, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, tewas mengenaskan karena tergencet bak  truk proyek yang  amblas, Selasa (29/3).
 
Kejadian tragis tersebut terjadi  di Perumahan Griya Pangkung Prabu Residence, Banjar Pangkungprabu, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan tepatnya di belakang Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta.
 
Sebelum kejadian, truk DK 9308 GT yang dikemudikan I Nyoman Adnyana sekitar pukul 09.00 Wita pertama kali mendapatkan bongkar muat di proyek. Korban saat itu mengawasi masuknya  truk yang melewati jalan kodisinya rusak. 
 
Tiba-tiba truk tersebut ambles ke kiri, disaat bersamaan korban berada disamping truk tersebut. Tak pelak korban tidak bisa menghidar dan tergecet diantara truk dan tembok. Melihat korban tergencet, sopir truk I Nyoman Adnyana langsung turun dan bersama buruh proyek berusaha memberikan pertolongan kepada korban.   
 
Beratnya truk yang mengangkut pasir tersebut membuat evakuasi terhadap korban mengalami kesulitan. Sekitar 30 menit dibutuhkan waktu untuk mengangkat tubuh korban dari gencetan truk. Setelah tubuh korban berhasil dikelurkan, langsung dilarikan ke BRSU Tabanan. Namun takdir berkata lain, korban  dinyatakan sudah meninggal dunia karena luka lecet dibagain dada dan leher bawah.
 
Salah seorang saksi di TKP, Sulemi Raharjo ( 62) mengatakan  sebelum kejadian, korban nampak mengawasi masuknya truk kedalam proyek perumahan yang memang jalannya rusak parah. Tiba-tiba saja truk ambruk ke kiri, namun korban tidak bisa menghindar hingga tubuhnya tergencet badan truk. “Waktu itu saya dengan warga lainnya langsung mencoba menyelamatkan korban, tapi truknya kan berat jadi kita ambil tali untuk menarik badan truk,” ungkapnya.
 
Sopir truk DK 9308 GT ,  I Nyoman Adnyana ( 47)  warga Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, mengatakan sebelum kejadian dirinya bersama korban dan sopir lainnya bernama I Wayan Karya memang akan bongkar muatan material di proyek tersebut. Namun ia mendapat kesempatan pertama untuk membongkar muatan karena jalan masuk proyek yang sempit. 
 
“Waktu kejadian saya tidak tahu kalau korban ada dibelakang truk, tumben dia mengawasi biasanya tidak pernah. Saat truk ambruk saya turun dari truk dan lihat korban sudah tergencet,” ujarnya.
 
 
Sementara itu saksi lain menyebutkan sebelum tergencet, korban sempat bergelantungan di bak truk sehingga pada saat truk ambruk korban tidak dapat menyelamatkan diri.
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami