Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Luhut Sebut E-Katalog Rp1,6 Triliun Jadi Sarang Korupsi

Kamis, 22 Desember 2022, 10:56 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/cnnindonesia.com/Luhut Sebut E-Katalog Rp1,6 Triliun Jadi Sarang Korupsi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek e-Katalog sebagai salah satu sarang korupsi.

"Jadi kita enggak usah cari yang mana macam korupsi, itu salah satu tempat korupsi, sarangnya," tegas Luhut di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, Jakarta, Selasa (20/12).

Menurut Luhut, perputaran yang di sana sangatlah besar mencapai Rp1,6 triliun.

"Karena e-katalog itu ada Rp1,6 triliun yang bisa kita masukan ke dalam. Yaitu, Rp1,2 triliun dari belanja pemerintah, dan Rp400 triliun belanja dari BUMN, itu sama dengan US$105 miliar," katanya.

Menurutnya, perlu ada perbaikan dalam proyek e-Katalog agar keuangan segera membaik.

"Jadi bapak ibu sekalian, dampaknya itu super besar. Jadi kalau negara ini mau maju, itu aja kita beresin" tegas Luhut.

Selain itu, penerapan digitalisasi di Indonesia yang optimal juga bisa meminimalisir korupsi. Sehingga KPK tidak perlu lagi melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Luhut menuturkan tidak akan ada yang bisa melakukan kecurangan dalam sistem yang dilakukan secara digital. Salah satu yang dibanggakan oleh Luhut adalah integrasi sebanyak 14 pelabuhan yang kini sudah menerapkan sistem digital.

"Sekarang 14 pelabuhan di tanah air itu sudah terintegrasi dengan digital," tutur Luhut.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami