Lembaga KB Musti Dintensifkan

Gianyar

Selasa, 4 Desember 2007, 12:13 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Di era otonomi daerah sekarang ini, Lembaga KB mesti diintensifkan keberadaannya disetiap Kabupaten/Kota. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi adanya 'ledakan' angka kelahiran bayi kedua (Baby Boom II).



Demikian terungkap ketika BKKBN Provinsi Bali menggelar seminar Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan di Ruang Sidang Bupati, Selasa (4/12).


"Program KB tak berjalan seperti semula, alat kontrasepsi terbatas, mekanisme operasional juga tak berjalan maksimal, saya khawatir bakal terjadi 'ledakan' kelahiran bayi yang kedua," kata Kepala BKKBN Provinsi Bali, Dra I Gusti Ayu Tri Astuti.



Sambung, Tri Astuti, Program KB merupakan salah satu kebijakan pemerintah dan merupakan salah satu kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat, memiliki implikasi yang tinggi terhadap pembangunan kependudukan yang bersifat kwantitatif dan kwalitatif.

"Program KB memiliki peran strategis untuk menekan laju pertumbuhan penduduk," jelasnya.

Lebih jauh, Astuti berharap dengan diselenggarakannya seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan kesepakatan yang dapat diambil untuk memperkuat kelembagaan KB di daerah.



"Kami harap Pemkab/Sekkot betul-betul memperhatikan dan memperkuat pelaksanaan program KB ini," katanya.

Sementara itu, Sekkab Gianyar, Cokorda Putra Nindia menyambut antusias dengan diselenggarakannya seminar seperti ini. (art)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami