Lembaga KB Musti Dintensifkan
Gianyar
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Di era otonomi daerah sekarang ini, Lembaga KB mesti diintensifkan keberadaannya disetiap Kabupaten/Kota. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi adanya 'ledakan' angka kelahiran bayi kedua (Baby Boom II).
Demikian terungkap ketika BKKBN Provinsi Bali menggelar seminar Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan di Ruang Sidang Bupati, Selasa (4/12).
"Program KB tak berjalan seperti semula, alat kontrasepsi terbatas, mekanisme operasional juga tak berjalan maksimal, saya khawatir bakal terjadi 'ledakan' kelahiran bayi yang kedua," kata Kepala BKKBN Provinsi Bali, Dra I Gusti Ayu Tri Astuti.
Sambung, Tri Astuti, Program KB merupakan salah satu kebijakan pemerintah dan merupakan salah satu kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat, memiliki implikasi yang tinggi terhadap pembangunan kependudukan yang bersifat kwantitatif dan kwalitatif.
"Program KB memiliki peran strategis untuk menekan laju pertumbuhan penduduk," jelasnya.
Lebih jauh, Astuti berharap dengan diselenggarakannya seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan kesepakatan yang dapat diambil untuk memperkuat kelembagaan KB di daerah.
"Kami harap Pemkab/Sekkot betul-betul memperhatikan dan memperkuat pelaksanaan program KB ini," katanya.
Sementara itu, Sekkab Gianyar, Cokorda Putra Nindia menyambut antusias dengan diselenggarakannya seminar seperti ini. (art)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
