Halimah, Wanita Perkasa dengan 21 Orang Anak

Sabtu, 15 Maret 2008, 16:41 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Program keluarga berencana atau KB agaknya tidak berlaku bagi seorang ibu di Denpasar Bali. Sejak menikah hingga sekarang, ibu perkasa ini mempunyai anak hingga 20 orang. Tak berhenti sampai disana, kini ia tengah menunggu kelahiran anaknya yang ke-21.

Halimah (44) dan suaminya Mas’ud (55) tinggal di sebuah gubuk bambu, di Jalan Karangsari, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar. Saat ini mereka hanya tinggal bersama 4 orang anaknya yang masih kecil, sementara 16 orang anak lainnya tinggal di kampung mereka di Desa Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Mas’ud bekerja sebagai tukang pewarna kain pada sebuah perusahaan garmen, dengan penghasilan tidak tetap. Uang yang didapat dari pekerjaan ini, hanya cukup untuk hidup sehari-hari

Meski hidup serba kekurangan, Halimah dan suaminya Mas’ud tetap menjalani hidup dengan penuh semangat. Mereka percaya, banyaknya anak yang mereka miliki akan memberi rezeki tersendiri bagi keluarga ini. “Kami menikah pada tahun 1979. Setahun kemudian, yakni pada bulan November 1980, putra pertama kami Muhamad Yusron Lahir. Setelah Kelahiran anak pertama, setiap 1,5 tahun saya selalu melahirkan seorang anak, hingga saat ini mencapai 20 orang anak.

 

Anak saya yang paling kecil bernama Mudri Katul Munah atau Rika, berumur 1,5 tahun,” jelas Halimah.Sejak menikah hingga sekarang, Halimah mengaku tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi. Hal yang sama juga terjadi pada suaminya. “Saya takut pakai kontrasepsi, takut terjadi apa-apa,” kata Halimah.

“Istri saya nggak mau pakai kontrasepsi. Saya juga tidak mau maksa. Saya juga nggak mau pakai kondom, nggak pas. Mau vasektomi juga takut nanti gak bisa gituan lagi,” kata Mas’ud polos.Kini Mas’ud dan Halimah tengah menunggu kelahiran anak mereka yang ke-21. Kandungan yang kini sudah berumur 8 bulan ini diperkirakan akan lahir bulan depan (April, red).

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami