Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Ledakan di SPBU Singaraja Akibat Human Error?

Singaraja

Jumat, 12 Juni 2009, 17:48 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Ledakan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, SPBU di Jalan Gajah Mada Singaraja dipastikan akibat Human Error, hal itu menguat dari sejumlah analisa dan pemeriksaan sejumlah saksi di Mapolres Buleleng.

Dugaan kuat munculnya penyebab Human Error tersebut, diduga saat dilakukan pengisian Bak Penampungan Bensin
pada areal SPBU, petugas masih memberikan pelayanan pada mesin curah SPBU yang diduga kuat sebagai penyebab ledakan.

“Memang pada saat pengisian bak penampungan bensin, seorang petugas SPBU sedang melayani dua pembeli pada mesin curah, padahal aturannya saat pengisian bunker penampungan itu tidak boleh melakukan pelayanan, ini kemungkinan yang menjadi penyebab ledakan,” ungkap
sumber dari penyidik di Mapolres Buleleng, Jumat (12/6) yang wanti-wanti namanya tidak di onlinekan.

Sementara, untuk memastikan penyebab ledakan SPBU Gajah Mada Singaraja, Polres Buleleng telah menurunkan Tim Laboratorium Forensik, namun hasilnya secara pasti belum
diketahui,” kita masih menunggu hasil dari Labfor untuk memastikan ini, kalau dugaan penyebab secara pasti elum kita ketahui,” papar Kapolsektif Kota Singaraja, AKP. Putu Juen.

Tim Labfor Denpasar yang dipimpin AKBP.Aris Hanit, dalam memeriksa dan menyisir setiap sudut lokasi ledakan melakukan pemeriksaan secara intensif, satu-persatu setiap titik dan lokasi ledakan dilakukan deteksi demikian juga dengan serpihan plafon, tembok dan kaca diteliti satu demi satu.bahkan mobil truck DK 9425 C yang diamankan ke Mapolres Buleleng dibawa kembali ke SPBU Gajah Mada untuk dilakukan rekontruksi.

Sebelumnya, Sebuah ledakan dasyat menggegerkan Kota Singaraja. Getaran dari ledakan yang bersumber di pusat Kota
Singaraja tersebut dirasakan dalam radius 2,5 Kilometer, hingga membuat sejumlah warga panik. (sas)
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami