Pura Eka Wira Anantha, Pura Terbesar di Propinsi Banten (2)

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Pura Eka Wira Anantha, Pura Terbesar di Propinsi Banten (2)

Beritabali.com, Banten

Minggu, 21 Februari 2010, 17:55 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pura Eka Wira Anantha, Pura terluas dan termegah di Propinsi Banten ini diresmikan pada 18 Oktober 1999 oleh Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal Syahrir MS. Meski baru diresmikan tahun 1999, proses pembangunan pura ini sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980.

Pada tahun 1980, atas prakarsa Mayor Infantri Sang Nyoman Suwisma, didukung sepenuhnya oleh seluruh umat Hindu di Kabupaten Serang Cilegon, ijin pembangunan pura dikeluarkan oleh Dan Grup-1 Kolonel Infantri Yusman. Lokasi yang diberikan berukuran 20 X 20 meter persegi, di dekat lapangan bola.

"Karena keterbatasan jumlah umat dan dana, pembangunan pura tidak segera bisa direalisasikan," jelas Sekretaris PHDI Propinsi Banten, Nyoman Pujawan, belum lama ini.

Pada tahun 1984, Komandan Grup-1 Kolonel Infantri Soenarto, menawarkan lokasi yang lebih lapang dan mudah dijangkau. Lokasi dipindah ke lokasi pura saat ini, dan luas areal pura diperbesar menjadi 100 X 50 meter persegi. Selanjutnya Kolonel Infantri Soenarto memerintahkan pendirian Pura Agung Eka Wira Anantha.

Di era Komandan Grup-1 Kolonel Infantri Pramono Edhie Wibowo, luas pura yang semula 50 X 100 meter persegi, diperluas menjadi 55 X 109 meter persegi. Atas dorongan Letnan Kolonel Ngakan Gde Sugiartha (Wadan Grup-1) Padmasana ex paras bali diperbaharui dengan Padmasana ukir pasir hitam. Juga dibangun bale pelik dan bale kulkul, dilanjutkan dengan ngenteg linggih pada Purnama Kapat 25 Oktober 1999.

Kurun waktu tahun 2000 hingga 2010, berbagai upaya penyempurnaan terus dilakukan di pura ini mulai penataan kembali Tri mandala, perbaikan Taman Sari, perbaikan bale pawedan dan pemedal agung, hingga perbaikan candi bentar.

"Renovasi candi bentar dan perbaikan penyengker Taman Sari diharapkan tuntas pada Oktober 2010," ujar Pujawan. (dev)