Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Permintaan JKBM Spesial Kabupaten Jembrana Ditolak

Rabu, 12 Januari 2011, 20:22 WITA Follow
Beritabali.com

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Permintaan Kabupaten Jembrana untuk mendapatkan Program Jaminan kesehatan Bali Mandara (JKBM) spesial ditolak oleh pemerintah Provinsi Bali. Dimana Kabupaten Jembrana meminta program jaminan kesehatan bagi rakyat miskin dengan kekhususan pelayanan hingga pelayanan dokter swasta.

Padahal JKBM memiliki format pelayanan kesehatan secara berjenjang mulai dari puskesmas hingga pelayanan rumah sakit dengan standar layanan kelas tiga. Kepala Bidang Humas Pemerintah Provinsi Bali Ketut Teneng pada keterangannya di Renon, Rabu (12/1) menegaskan tidak mungkin memberikan layanan JKBM spesial bagi Jembrana, karena akan menimbulkan kecemburuan dari kabupaten lainnya di Bali.

Apalagi tahun lalu Kabupaten Jembrana menolak bergabung dengan JKBM dengan alasan telah mempunyai Jaminan Kesehatan jembrana (JKJ). Menurut Ketut Teneng, Jika kabupaten Jembrana mau terlibat dalam program JKBM maka harus mengikuti format yang ada. "Sekarang kalau Jembrana mau mengikuti saya kira tidak ada persoalan karena itu juga bagian dari masyarakat Bali. Hanya harus mengikuti pola yang sudah berjalan. Pola yang sudah berjalan mulai dari puskesmas dan kita belum menyentuh layanan dokter swasta," papar Ketut Teneng.

Ketut Teneng mengakui pada tahun ini pemerintah provinsi Bali mengalokasikan dana mencapai 181 Milyar rupiah untuk pendanaan JKBM. Sementara sebelumnya Khusus Kabupaten Jembrana mengembangkan program JKJ dimana masyarakat Jembrana bisa memilih layanan kesehatan baik di Puskesmas, rumah Sakit atau dokter swasta.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami