Peringatan 10 Tahun Bom Bali Diharapkan Perkuat Toleransi
BERITABALI.COM, BADUNG.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berharap peringatan 10 tahun bom Bali menjadi momentum dalam upaya memperkuat semangat toleransi.
Peringatan bom Bali 12 Oktober juga diharapkan menjadi momentum bersama untuk saling memahami perbedaan dan semangat untuk melawan kaum ekstrim. Harapan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam sambutan saat Peringatan 10 tahun peristiwa Bom Bali yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran,(12/10/2012).
Menurut Marty, perlu upaya bersama untuk mencegah aksi-aksi terorisme. Sebab teroris terus berusaha untuk menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan yang dianut secara universal.
“Serangan mereka merupakan serangan terhadap kemanusiaan, selama ini mereka telah gagal menyebarkan benih-benih kebecian, bahwa serangan keji telah mendorong pemerintah dan masyarakat dari berbagai latar belakang berbeda, bangsa yang berbeda dan agama yang berbeda untuk saling merangkul satu sama lain untuk bersatu” kata Marty Natalegawa. Marty Natalegawa menambahkan demokrasi di Indonesia kini semakin kuat dan semakin siap dalam menghadapi dan melawan aksi-aksi terorisme yang terjadi.
Sementara peringatan 10 tahun bom Bali selain dihadiri oleh Perdana Menteri Australia, Julia Gillard dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga dihadiri Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Pemimpin Oposisi Australia Tony Abbott, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty.
Reporter: bbn/mul
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
