Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




SBY: Pengentasan Kemiskinan Jadi Tantangan Pembangunan Pasca 2015

Kamis, 13 Desember 2012, 22:32 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan pengentasan kemiskinan akan tetap menjadi tantangan agenda pembangunan pasca 2015. Hal tersebut disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya saat pembukaan Pertemuan Regional dan Konsultasi Pemangku Kepentingan dalam Agenda Pembangunan Pasca 2015 di Nusa Dua Bali (13/12/2012).

Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan multi dimensi sehingga akan tetap menjadi tantangan pada agenda pembangunan pasca 2015, walaupun target pembangunan melinium (MDGs) nantinya tercapai.

Buktinya kemiskinan saat ini tidak saja berada di negara-negara berpenghasilan rendah, tetapi juga di negara-negara berpenghasilan menengah. “Sebuah penelitian Brookings Institute, menunjukkan tahun 1990 sekitar 80 persen orang yang hidup dalam kemiskinan berada di negara-negara berpenghasilan rendah. Saat ini, jumlahnya menurun menjadi 10 persen. Namun, pada saat yang sama, sejumlah negara dihadapkan pada peningkatan kemiskinan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa 49 persen dari orang yang hidup dalam kemiskinan sekarang berada di negara-negara berpenghasilan menengah yang stabil, dan 41 persen di negara-negara rapuh," papar Susilo Bambang Yudhoyono Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan pengentasan kemiskinan harus menjadi program pembangunan berkelanjutan.

 

Caranya dapat melalui pembukaan akses lapangan pekerjaan yang layak hingga penuhi kebutuhan dasar kaum miskin. Yudhoyono menambahkan Indonesia telah mampu  mengurangi jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan, dari 20,6 pada tahun 1990 menjadi 11,9 persen pada tahun 2012.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami