Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Arjaya : Isu Reklamasi Makin Liar, Banyak Yang Bermain

Selasa, 4 Februari 2014, 05:51 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Anggota DPRD Bali, Made Arjaya menyatakan, isu reklamasi di Teluk Benoa Bali kini semakin liar. Banyak pihak yang bermain untuk kepentingan yang berbeda-beda. Hal ini disampaikan Arjaya di Denpasar, Senin (3/2/2014) ketika ditanya wartawan soal isu reklamasi di Teluk Benoa, yang kini terus menuai pro dan kontra.

Arjaya menyamakan isu reklamasi dengan ranperda prostitusi. Dimana banyak pihak yang bermain untuk kepentingan yang beragam. "Reklamasi ini mirip seperti ranperda prostitusi itu, jadi dia makin diucek, nilainya makin tinggi, perda prostitusi diucek-ucek,maka nilainya makin tinggi bagi trantib, demikian juga isu reklamasi, dibuat seperti ini agar nilai menjadi tinggi untuk dimainkan,"ujar Arjaya.

Arjaya mengajak pihak-pihak yang pro dan kontra agar mengikuti hasil kajian yang ada. Sementara pemerintah pusat diminta agar bersikap jelas, agar persoalan reklamasi ini menjadi jelas duduk perkaranya. " Pusat harus ada kejelasan, kalau memang tidak memungkinkan, jangan dimasukkan ke dalam MP3EI (Program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), jangan biarkan ini menjadi liar dimana banyak pihak yang bermain, malah di Bali yang ribut. Di Bali juga, ayo kita terbuka saja, yang ribut-ribut sampaikan saja, mau minta apa, seperti apa, biar jelas,"ujarnya.

Menurut Arjaya, sepanjang pemerintah pusat sudah memasukkan reklamasi Teluk Benoa ke dalam program MP3EI, maka reklamasi itu akan tetap berjalan.

"Jadi mari kita sudahi saja semua ini, kita bicara terbuka. Jika soal reklamasi Teluk Benoa, tanyakan ke PDIP, jangan tanya gubernur, nanti di akhir jabatan saya di propinsi, akan saya buka semuanya,"ujarnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami