Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Cegah Pengangguran, Kampus Diminta Ciptakan Produk dan Lulusan yang Dibutuhkan Pasar

Kamis, 20 Juli 2017, 09:17 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Pakar dunia pendidikan Bali yang juga Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, mengatakan, untuk mengurangi angka pengangguran lulusan perguruan tinggi, diperlukan inovasi kreatif baik dari pihak kampus maupun mahasiswa.
 
Hal ini disampaikan Dasi, di Kampus STMIK Primakara, Denpasar, Bali, Selasa (18/7). Menurut Dasi, untuk mencegah atau menghindari pengangguran setelah lulus kuliah, diperlukan inovasi dan kreatifitas serta produktifitas. 
 
"Mahasiswa agar melakukan hal-hal inovatif dan kreatif selama kuliah, mencipatakan produk-produk kreatif, jadikan itu sebuah produk yang bernilai ekonomis, produk yang diterima pasar dan akhirnya bisa menyerap tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja,"ujarnya. 
 
Produk-produk kreatif yang dihasilkan mahasiswa di kampus, kata Dasi, haruslah yang dibutuhkan dan diminta masyarakat. 
 
"Itulah yang diciptakan, jangan ciptakan yang tidak dibutuhankan, jangan produksi yang "out of date", bosan jualan ayam goreng, bisa jual ayam ikan goreng. Nasi jenggo sudah banyak, bisa jual nasi jenggo bakar telur buaya misalnya, atau kopi susu penambah stamina, itu contoh produk inovasi, masyarakat dengan kecerdasan tinggi saat ini perlu produk-produk inovatif,"ujarnya.
 
Sementara kampus atau perguruan tinggi juga dituntut menciptakan jurusan-jurusan yang  dibutuhkan pasar dan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas.
 
"Kalau perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bisa diserap pasar atau dunia kerja, mana pernah kekurangan mahasiswa, seperti contoh kampus Petra Surabaya, Pelita Harapan, Gunadarma, Kampus Mahasaraswati, mana pernah kekurangan mahasiswa, malah jadi rebutan, karena menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memang dibutuhkan pasar,"ujarnya.[bbn/psk]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami