Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Gunung Agung Erupsi, Gubernur Bali dan Menteri Luhut Lakukan Video Conference

Rabu, 29 November 2017, 09:07 WITA Follow
Beritabali.com

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan video conference dengan dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di ruang EOC Bandar Udara Ngurah Rai, Tuban, Badung terkait kondisi terkini Gunung Agung
 
Dalam kesempatan tersebut Pastika menyampaikan kesiapan semua pihak di Bali untuk menangani bencana erupsi Gunung Agung yang saat ini berada di level IV (Awas). Terkait hal itu, Menteri Luhut memberikan apresiasi atas tindakan dan langkah yang diambil oleh Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Kodam IX/Udayana terkait dengan bencana alam erupsi Gunung Agung baik secara informasi serta evakuasi pengungsi.
 
[pilihan-redaksi]
Pastika juga menyampaikan jika para pengungsi saat ini dalam keadaan baik. Pastika juga menjamin jika untuk kesehatan para pengungsi tidak mengalami kendala. Ia pun dalam kesempatan tersebut meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat membantu logistik yang masih diperlukan untuk menghadapi hal terburuk yang akan terjadi nantinya.
 
"Pengungsi saat ini relatif tenang, hal ini karena status awas disampaikan pagi hari. Sehingga masyarakat bisa tenang menuju lokasi pengungsian. Untuk kesehatan sendiri, dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polda Bali ikut membantu dan telah siap apabila diperlukan. Bedanya dengan sebelumnya, saat ini para pengungsi mulai masak sendiri," ungkap Orang nomor Satu di Pemprov Bali tersebut kepada Menteri Luhut.
 
Terkait dengan ditutupnya Bandara Internasional I Gst. Ngurah Rai, Gubernur Pastika mengatakan jika pihaknya bekerja sama dengan bandara dan Airline, terkait dengan penumpang yang akan berangkat dan menuju bali disiapkan akomodasi maupun transportasi. 
 
Terkait dengan transportasi, dijelaskan Psstika memerlukan 60 bus perhari-nya untuk penumpang menuju Surabaya maupun Jakarta begitupun jika ada untuk sebaliknya dari luar Bali menuju ke Bali sendiri.
 
"Untuk transportasi sendiri kita butuh 60 bus perharinya untuk memberangkatkan penumpang ke Surabaya ataupun Jakarta dan begitu juga sebaliknya apabila ada yang ingin ke Bali. Saya juga minta dibantu Kapal Angkutan dari pelabuhan Benoa menuju Surabaya. Hari ini sudah diberangkatkan oleh Angkasa Pura dan otoritas pengelola pariwisata sebanya 23 bus ke Surabaya. Untuk pelabuhan Gilimanuk beroperasi seperti biasa, namun juga perlu diwaspadai apabila terjadi gelombang tinggi. Begitu juga penyeberangan ke lombok ataupun sebaliknya," imbuh Pastika didampingi Kapolda Bali, Kasdam IX/Udayana. [bbn/prov/wrt]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami