Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Resolusi APACT: Desak Negara Asia Pasifik Naikkan Pajak Tembakau 75%

Senin, 17 September 2018, 10:40 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com,Badung. Hasil resolusi Konferensi Pengendalian Tembakau Asia Pasifik atau APACT ke-12 salah satunya adalah mendesak negara di kawasan Asia Pasifik meningkatkan pajak penjualan minimal 75% dari harga ritel produk tembakau.
 
[pilihan-redaksi]
Ketua Komite Nasional Pengendalian Tembakau Nafsiah Mboi mengatakan pihaknya juga meminta badan pekerja dunia secepatnya memutus kerja sama dengan industri tembakau, seluruh negara diminta melarang display rokok di outlet ritel dan pelarangan iklan rokok di media sosial. 
 
"Seruan ini merupakan beberapa dari 12 resolusi Konferensi Pengendalian Tembakau Asia Pasifik atau APACT ke-12 yang berlangsung di Nusa Dua," ujarnya Sabtu (15/9). 
 
Ia juga menambahkan dalam rangka menjaga kesejahteraan perekonomian dan kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya, maka Indonesia mendorong untuk meratifikasi konvensi pengendalian tembakau melalui Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dalam kurun waktu satu tahun. 
 
[pilihan-redaksi2]
Ia optimis ratifikasi tersebut dapat dilakukan dalam tempo setahun. Meski sulit dihadang berbagai rintangan, dengan semangat kerja sama hal tersebut menurutnya bisa dilakukan. "Semua memungkinkan, guna Indonesia meratifikasi dalam setahun karena kita tidak tahu siapa Presiden berikutnya, atau Presiden sekarang jika nanti terpilih akan berubah pikiran,” jelasnya.
 
Ia mengharapkan agar Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat harus bekerja sama untuk menghadapi industri rokok yang sangat besar. Upaya mengendalikan tembakau justru tidak berhasil, kata dia apabila pemerintah dan lembaga masyarakat justru terpecah belah. 
 
"Semua harus bersatu padu dalam menghadapi kondisi saat ini," pungkasnya. (bbn/aga/rob)
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami