Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Restoran di Gianyar Ini Punya 250 Lubang Biopori
Garap Patung Dewi Sri Berbahan Ambengan
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sebuah restoran ramah lingkungan, Bali Funtastic Resto terdapat di Jalan Tirta Tawar, Banjar Tegal, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, miliki 250 lubang biopori.
[pilihan-redaksi]
Selain itu, sedang digarap Patung Dewi Sri setinggi 8,5 meter berbahan ambengan atau ilalang. Peilik restoran, I Made Ardana, Minggu (5/7) menjelaskan, 250 lobang biopori ini sekaligus menjadi penampungan sampah organik.
Biopori ini sengaja dibuat sebagai resapan air dan sampah organik bisa dimasukan ke dalam lubang, yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai kompos untuk tanaman di sekitarnya. Sehingga, hanya sampah plastik yang dibawa keluar restoran. Itu pun, masih bisa disalurkan ke pengepul sampah.
"Pemerintah sedang giatkan pengolahan sampah. Dan saya disini ingin edukasi karyawan dan pengunjung apa manfaat biopori. Sampah daun, sayur langsung masuk ke biopori. Sampah yang keluar hanya sampah plastik," jelas Made Ardana.
Untuk menambah kesan ramah lingkungan, restoran seluas 26 are ini dibiarkan tampak terbuka. Sisi barat maupun timurnya, masih berupa area persawahan yang asri. Terkait patung Dewi Sri, akan dibuat dalam posisi duduk.
"Kalau posisi berdiri mungkin setinggi 17 meter. Tapi ini duduk, kira-kira 8,5 meter. Total bahan dari ambengan," jelasnya.
Secara filosofi, Dewi Sri diyakini sebagai dewi yang menganugrahkan kesejahteraan. Tampak pula sebagai hiasan, sepasang patung budha tertawa.
"Saya sih ndak terlalu paham secara filsafat, yang jelas saya melihat patung Budha tertawa itu sebuah kebahagiaan. Termasuk bentuk kolam, saya buat menyerupai angka 8, bagi saya itu hoki sebuah angka yang tidak akan putus," imbuhnya.
Dijelaskan, restoran ini sudah buka sejak 1 Juli 2020. Dirancang saat pandemi Covid-19 sekitar 5 bulan lalu. "Ya ketika kunjungan sepi, saya bersama 3 teman merancang ini. Membuat sebuah tempat yang bagus, dengan menu bagus, harga lokal tapi citarasa global. Kebetulan setelah jadi ada wacana new normal, jadi pas momentumnya," ungkapnya.
Menariknya, meski terkesan modern, restoran ini menyajikan menu tipat cantok dan aneka rujak. "Menunya bervariasi, ada lokal, nasional, internasional," jelasnya.
Sebagai tambahan aktivitas, Made Ardana menyiapkan 10 scooter yang bisa dibawa keliling oleh pengunjung. "Kami ingin pengunjung rileks dan happy disini. Konsep out door cocok untuk anak-anak, mereka bisa bebas memberi pakan ikan di kolam," jelasnya yang juga mengelola Alas Arum Luwak Coffee ini.
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
