Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tokoh Nasional dan Kepala Daerah Rumuskan Arah Baru Pariwisata di ITMW 2025 Bali
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Rangkaian The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 kembali menjadi sorotan nasional melalui forum strategis yang mempertemukan pemimpin nasional, kepala daerah, dan pelaku industri untuk merumuskan arah baru pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Forum dibuka oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp, yang menekankan pentingnya sinergi antara tourism, trade, dan investment sebagai fondasi penguatan ekonomi daerah. Ia mencontohkan Bali sebagai model sukses sektor pariwisata yang mampu mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi secara berkelanjutan.
“Masa depan pariwisata tidak hanya tentang destinasi, tetapi tentang bagaimana menciptakan nilai melalui inovasi, kolaborasi, dan empati terhadap wisatawan. Bali menjadi contoh nyata bagaimana sektor pariwisata yang kuat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan konsep 5P (People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership). Inilah yang membuat pariwisata Bali menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga:
ITMW 2025: Dari AI hingga Konsep One Island, One Management Dorong Inovasi Pariwisata Bali
Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia 2014–2019, menegaskan bahwa sektor pariwisata merupakan penggerak utama ekonomi Indonesia karena kontribusinya terhadap PDB, devisa, dan lapangan kerja.
“Dari berbagai best practice yang ada, ketika reputasi suatu daerah atau negara naik 10%, maka jumlah wisatawan meningkat 11% dan investasi naik 2%. Artinya, pariwisata bukan hanya soal destinasi, tetapi tentang bagaimana kita membangun reputasi dan kepercayaan,” ujarnya.
Arief menambahkan, transformasi pariwisata nasional hanya bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor, inovasi berkelanjutan, dan akselerasi digital, agar Indonesia mampu bersaing dengan negara seperti Thailand dan Malaysia.
Sementara itu, Irman Gusman, Senator RI Sumatera Barat, menyoroti pentingnya penerapan AI dalam mempercepat pencapaian SDG di sektor pariwisata.
“Pariwisata kini tidak lagi hanya bertumpu pada keindahan destinasi, tetapi juga pada kemampuan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih mudah, cepat, dan personal bagi wisatawan. Dengan AI yang tepat, kita bisa memastikan wisatawan pulang dengan dua hal, yakni kenangan indah dan keinginan untuk kembali,” ungkapnya.
Melengkapi pandangan tersebut, Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa pariwisata Indonesia kini memasuki fase transformasi berbasis kualitas dan keberlanjutan.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah tengah mereformasi kebijakan melalui Undang-Undang Kepariwisataan yang baru, menekankan penguatan SDM, pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan teknologi digital, serta pengembangan event wisata bernilai ekonomi dan sosial budaya tinggi.
Sebagai langkah konkret, pemerintah akan meluncurkan Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) sebagai skema pendanaan khusus untuk meningkatkan daya saing dan kualitas destinasi nasional.
“Masa depan pariwisata bukan sekadar tentang berapa banyak orang yang datang, tetapi seberapa dalam pariwisata mampu menyentuh kehidupan, menjaga budaya, dan membentuk dunia yang lebih baik,” tutupnya secara inspiratif.
Dalam sesi tematik, sejumlah kepala daerah dan tokoh nasional berbagi strategi pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal, kearifan budaya, dan nilai keberlanjutan.
Hadir di antaranya Emanuel Melkiades Laka Lena (Gubernur NTT), Rinto Wardana (Bupati Kepulauan Mentawai), Illiza Sa’aduddin Djamal (Wali Kota Banda Aceh), Reynaldy Putra Andita (Bupati Subang), Ony Anwar Harsono (Bupati Ngawi), dan Damar Prasetyono (Wali Kota Magelang) yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dan inovasi kebijakan dalam memperkuat daya saing pariwisata nasional.
Sementara Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Wakil Gubernur Bali 2018–2023) mengangkat filosofi Tri Hita Karana sebagai dasar harmoni antara manusia, alam, dan budaya.
Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Chairman of Bali Tourism Board) menyoroti penerapan konsep One Island, One Management sebagai model tata kelola pariwisata Bali yang terpadu dan berkelanjutan.
Menambah perspektif lain, Christine Hutabarat (President Director of InJourney Hospitality) menyoroti pentingnya pelestarian keberagaman budaya sebagai kekuatan diferensiasi pariwisata Indonesia.
Sesi AI in Tourism Marketing menghadirkan Khrisna Arya (Trip.com Group), Vania Sutanto (Klook Indonesia), dan Eko Sudaryono (PLN UID Bali) yang membahas bagaimana inovasi digital meningkatkan efisiensi industri dan pengalaman wisatawan.
Forum berlanjut dengan I’MPACT: People, Prosperity, Planet, Peace, Partnership bersama Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra (Sanur Village Festival), Joseph Theodorus Wulianadi (Joger), I Dewa Made Wirya Adnyana (Pegadaian Bali Nusra), dan Ratih Anggraeni (Danone Indonesia) yang menekankan pentingnya keseimbangan antara bisnis, sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
Menutup agenda, Anak Agung Ngurah Oka Dhananjaya (BPD Bali), Buya Azmedia Istiqlal (Urban Compost), dan M. Farhan (Wali Kota Bandung) menegaskan bahwa masa depan pariwisata berkelanjutan membutuhkan dukungan nyata melalui pembiayaan hijau, pengelolaan limbah bertanggung jawab, dan pemberdayaan komunitas sebagai penggerak utama perubahan.
Dengan beragam pandangan lintas sektor, ITMW 2025 menegaskan transformasi menuju pariwisata yang cerdas, berkelanjutan, dan inklusif sebagai keharusan agar sektor ini menjadi kekuatan ekonomi sekaligus kebanggaan bangsa.
Wonderful Indonesia Cities Impact Award 2025 (APEKSI)
1. Indonesian People-Centric City Award
Kota Surabaya
Kota Semarang
Kota Surakarta
2. Indonesian Prosperity City Award
Kota Surabaya
Kota Semarang
Kota Tomohon
3. Indonesian Green City Award
Kota Denpasar
Kota Surabaya
Kota Banjarmasin
4. Indonesian Peaceful & Cultural Harmony City Award
Kota Bandung
Kota Blitar
Kota Denpasar
Kota Yogyakarta
5. Indonesian Collaborative Partnership City Award
Kota Magelang
Kota Palembang
Kota Semarang
Kota Surakarta
6. The Most Impactful Tourism City Award 2025
Kota Surabaya
Wonderful Indonesia Regencies Impact Award 2025 (APKASI)
1. Indonesian People-Centric Regency Award
Kabupaten Bandung
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Klungkung
2. Indonesian Prosperity Regency Award
Kabupaten Badung
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Ngawi
3. Indonesian Green Regency Award
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Minahasa Utara
Kabupaten Jepara
4. Indonesian Peaceful & Cultural Harmony Regency Award
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Trenggalek
5. Indonesian Collaborative Partnership Regency Award
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Jepara
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Banyuwangi
6. The Most Impactful Tourism Regency Award 2025
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Jember
Kabupaten Jepara
Wonderful Indonesia Theme Park Impact Award 2025 (PUTRI)
1. Indonesia People-Centric Theme Park Award
Goa Terawang
Taman Impian Jaya Ancol
The Lawu Park
2. Indonesia Prosperity Theme Park Award
Mason Elephant Park
Kemuning Sky Hills
The Lawu Park
3. Indonesia Green Theme Park Award
The Sinsu Park
Owabong Waterpark
Waterbom Bali
4. Indonesia Cultural Peace Theme Park Award
Taman Impian Jaya Ancol
Mason Elephant Park
The Sinsu Park
5. Indonesia Partnership Excellence Theme Park Award
Saung Angklung Udjo
Mason Adventures
Trans Studio Bali
Wale Ma’zani
6. The Most Indonesia Impact–Tourism Theme Park Award 2025
Mason Elephant Park
Bali Village Impact–Tourism Award 2025 (Bali Tourism Board)
1. Bali People-Centric Village Award
Desa Wisata Tegalmenkeb (Klecung Eco-Village)
Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Taro
2. Bali Prosperity Village Award
Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Penglipuran
Desa Wisata Sangeh
3. Bali Green Village Award
Desa Wisata Penglipuran
Desa Wisata Duda Timur
Desa Wisata Tegalmenkeb (Klecung Eco-Village)
4. Bali Cultural Peace Village Award
Desa Wisata Taro
Desa Wisata Cemagi
Desa Wisata Sangeh
5. Bali Partnership Excellence Village Award
Desa Wisata Aan
Desa Wisata Tegalmenkeb (Klecung Eco-Village)
Desa Wisata Jatiluwih
6. The Most Bali Impact–Tourism Village Award 2025
Desa Wisata Tegalmenkeb (Klecung Eco-Village)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
