Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Mengkaji dan Menguji Kemampuan Para Santri di Bulan Syaban
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Yayasan Nurul Hidayah Desa Pengambengan mengadakan kegiatan rutin tahunan yang bertepatan dengan bulan Syaban yang dimana bulan yang sangat mulai dan bersambung dengan menyambut bulan penuh Rahmat yaitu Ramadhan dimana akan diperbanyak amal dan ibadah dan kajian kitab Al Qur'an.
Hal ini tetap diselenggarakan dengan keterbatasan ketika pandemi Covid-19 itu hadir. Ketua Madrasyah Diniyah Yayasan Nurul Hidayah Sofyan Shauri mengatakan, para santri dan santriwati Yayasan Nurul Hidayah sangat antusias mengikuti lomba baik dari lomba Hafidzul Qur'an, bacaan Iqro, dan cerdas-cermat.
Tujuan ini diselenggarakan sebagai motivasi memperkokoh ilmu pendidikan Islam di pesisir Pengambengan. Akhlak, mental, dan juga Istiqomah yang ditanam merupakan satu-satuan yang kokoh sebagai anak bangsa.
"Yayasan Nurul Hidayah selain menanamkan ilmu pendidikan Islam juga ketika nelayan tak melaut atau di sebut terang bulan, menyantunkan kepada anak yatim-piatu dan fakir miskin. Memupuk bagi para santri dan santriwati serta masyarakat akan kepekaan kepada sesama," ungkapnya.
Sofyan juga menjelaskan, peserta lomba mendapatkan piagam penghargaan, piala dan tropi. Dana hampir seluruhnya dari para donatur dan juga wali santri-santriwati. Bahkan ada santri dan santriwati bahkan ada yang sudah hafal 2 juz, 5 juz, dan 20 juz. Dengan sistem nyantri kalong (nyantri/mengaji hanya di waktu ba'dal sholat ashar sampai menjelang magrib).
"Untuk pengelolaan dana dari yayasan itu sendiri dengan juga bantuan para dermawan dan juga pemilik perahu. Dengan harapan badai pandemi bisa menjadi endemi sehingga semua bentuk sekolah dan pendidikan terbuka dengan sistem yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3088 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
