Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pertamina Luruskan Hoaks BBM, dari Pembatasan hingga Kebakaran SPBU
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir mengamati adanya praktik manipulasi informasi hingga penyebaran hoaks yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat dan konsumen.
Disinformasi ini, menurut Pertamina, dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menyerang nama baik perusahaan maupun pemerintah.
Baca juga:
Uma Palak Festival 2025, Pertamina Dampingi Petani Bali Jaga Subak dari Alih Fungsi Lahan
Kondisi ini disayangkan karena selain merugikan Pertamina sebagai BUMN milik negara, juga mencoreng pemerintah yang sedang berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Maka dari itu, Pertamina Patra Niaga merasa perlu meluruskan sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial. Berikut klarifikasi resmi Pertamina:
1. Hoaks pembatasan pengisian BBM
Isu pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan adalah tidak benar. Penyaluran BBM, khususnya subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran. Hal ini juga telah dikonfirmasi Kementerian ESDM melalui juru bicara KESDM.
2. Hoaks kebakaran SPBU akibat pembatasan BBM
Video yang beredar disebut akibat kebijakan baru Pertamina adalah hoaks. Rekaman tersebut ternyata peristiwa lama, yakni kebakaran SPBU di Aceh pada 2024.
3. Hoaks video viral Lumajang
Isu masyarakat menggeruduk SPBU di Lumajang juga tidak benar. Faktanya, pada 17 September 2025 terjadi karnaval di Desa Sentul, Lumajang. Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup. Keributan yang terjadi dipicu minuman keras, bukan layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu liar yang tersebar di dunia maya.
“Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” jelas Roberth.
Pertamina Patra Niaga pun mengajak masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, seperti Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.
Editor: Redaksi
Reporter: Pertamina
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3133 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
