Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Balita di Karangasem Diserang Anjing Liar, Dahi Alami Enam Jahitan

Senin, 6 Oktober 2025, 09:22 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Balita di Karangasem Diserang Anjing Liar, Dahi Alami Enam Jahitan.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Warga Banjar Dinas Pekandelan, Desa Culik, Kecamatan Abang, digegerkan oleh insiden yang menimpa seorang balita laki-laki berusia 3 tahun berinisial IGWP.

Balita malang itu mengalami luka cukup serius di bagian dahi setelah diserang anjing liar di depan rumahnya pada Sabtu (4/10/2025). Akibat gigitan tersebut, korban harus mendapatkan enam jahitan di RSUD Karangasem.

Informasi diperoleh, sebelum kejadian korban baru bangun dan sedang duduk di teras rumah. Saat itu, seekor anjing liar tiba-tiba datang dan menyerang balita tersebut hingga mengalami luka cukup serius pada bagian dahinya. Korban seketika menangis sedangkan anjing tersebut langsung kabur.

“Keluarga sempat mengejar tapi anjing itu sudah menghilang dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya,” ungkap Kawil Banjar Dinas Pekandelan, Ketut Wista kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).

Usai kejadian, balita tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Abang untuk mendapatkan penanganan awal. Petugas medis langsung memberikan vaksin anti rabies (VAR) mengingat posisi gigitan berada pada bagian tubuh yang rawan, setelah itu baru kemudian dirujuk ke RSUD Karangasem.

Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, dr. Gusti Lanang Udiyana membenarkan adanya rujukan pasien balita korban gigitan anjing tersebut. Ia menjelaskan, kondisinya mengalami luka selebar 3 cm pada bagian dahi dan sudah mendapat tindakan berupa penjahitan.

"Selain tindakan tersebut, pasien juga langsung diberikan vaksin Serum anti rabies (SAR) mengingat luka gigitan berada di daerah resiko tinggi," ujar mantan Kepala Puskesmas Selat tersebut.

Setelah menjalani perawatan intensif, korban diperbolehkan pulang namun diwajibkan melakukan kontrol rutin untuk memantau kondisi luka. Luka gigitan di bagian kening itu kini telah dijahit sebanyak enam jaritan.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskeswan Karangasem, I Ketut Suardita ketika dihubungi mengaku bahwa Puskeswan Abang belum menerima laporan dari para pihak terkait gigitan anak kecil umur 3 tahun di Banjar Pekandelan tersebut.

Di samping itu, menurut Suardita petugas Puskeswan masih trauma dengan berita kemarin yang menghebohkan dunia maya.

Pihaknya bergerak sesuai regulasi dan permintaan masyarakat terhadap pencegahan, pengendalian, penanggulangan dan pemberantasan rabies di Abang khususnya.

"Jadi kita sebagai petugas puskeswan belum melakukan penelusuran kasus tersebut. Selaku Petugas Puskeswan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Suardita.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami