Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBBM Naik, Pedagang Pasar Minta Cukai Rokok Tak Naik
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Aktivitas ekonomi di pasar makin lesu karena kenaikan harga-harga barang dan jasa, terutama setelah keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM akhir pekan lalu.
Selain itu, bahan pangan seperti telur ayam, minyak goreng, dan gula pasir, barang konsumsi lain yang perputarannya cepat seperti rokok juga mengalami kenaikan harga.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburohman mengatakan, ketika kenaikan harga tidak diikuti dengan naiknya daya beli justru dapat menimbulkan masalah.
Baca juga:
Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Bakar Ban
“Pedagang pasar mengeluhkan kenaikan harga rokok, karena modalnya besar tetapi daya beli masyarakat menurun. Jadi kami menolak segala jenis kenaikan harga termasuk kenaikan cukai,” kata Mujiburohman dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Kenaikan cukai rokok menjadi masalah bagi pedagang pasar karena memicu kenaikan harga di pasaran.
“Pedagang pasar dan masyarakat kelas bawah mengeluh,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Organisasi APPSI Don Muzakir mengatakan pihaknya melakukan survei di 13 pasar di Indonesia dan menunjukkan bahwa pedagang pasar yang menjual rokok mengeluhkan pendapatannya berkurang setiap kali cukai naik.
Masalah kenaikan harga dan cukai, katanya, berdampak kepada semua sektor, buruh, petani, dan pedagang.
“Bukan hanya di pasar sini, kawan-kawan di daerah juga. Kami juga ada komunikasi dengan petani dan buruh tembakau terkait ini,” katanya.
Dia mengatakan bahwa kenaikan cukai dan harga rokok sangat berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar.
Baca juga:
Harga BBM Vivo Naik Melebihi Pertalite
“Kenaikan rokok itu sangat mengurangi pendapatan kami. Modal untuk rokok itu besar.” katanya.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
