search
light_mode dark_mode
Jenazah WNA Australia Dipulangkan dari Bali Tanpa Jantung, Pemerintah RI Diminta Klarifikasi

Rabu, 24 September 2025, 10:22 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Jenazah WNA Australia Dipulangkan dari Bali Tanpa Jantung, Pemerintah RI Diminta Klarifikasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kasus jenazah warga negara Australia asal Queensland, Byron Haddow, memicu perhatian publik internasional. Pemuda berusia 23 tahun itu ditemukan meninggal di kolam renang sebuah vila saat berlibur di Bali.

Jenazah Haddow dipulangkan ke Australia setelah empat pekan berada di Indonesia. Namun, hasil autopsi kedua di Queensland mengungkap organ jantungnya tidak ada. Kondisi ini membuat pemerintah Australia meminta klarifikasi resmi dari pemerintah Indonesia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia pada Selasa (23/9) menyatakan pihaknya mendampingi keluarga Haddow melalui layanan konsuler. Namun, mereka enggan membeberkan detail lebih jauh dengan alasan menjaga privasi keluarga.

"Mereka (Kemlu Australia) menghubungi kami dan bertanya apakah kami mengetahui bahwa jantungnya (jenazah Haddow) ditahan di Bali," kata ibu Haddow, Chantal Haddow, kepada AFP.

"Saya pikir ada sesuatu yang tidak beres. Saya pikir ada sesuatu terjadi padanya sebelum ia berada di kolam renang," ia menambahkan.

Pejabat senior Australia di Bali dan Jakarta juga telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada pemerintah Indonesia. Bahkan Konsulat Jenderal Australia di Bali turut menyampaikan kekhawatiran pihak keluarga kepada pihak rumah sakit.

Namun, pihak forensik rumah sakit yang menangani otopsi membantah adanya kesalahan.

"Untuk keperluan forensik, jantungnya diuji dan disimpan saat keluarga memulangkan jenazah," kata dokter Nola Margaret kepada The Sydney Morning Herald, Senin (22/9), dikutip dari AFP.

"Saya telah memberikan hasil autopsi dan penjelasannya kepada keluarga. Mereka telah menerima penjelasan dari saya," ia menambahkan.

CNN Indonesia juga berupaya meminta konfirmasi dari juru bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl, terkait nota diplomatik dari Canberra. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami