Oknum Petugas RSUD Buleleng Diciduk Polisi

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Oknum Petugas RSUD Buleleng Diciduk Polisi

Singaraja

Selasa, 18 Maret 2008, 17:22 WITA Follow

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Berbagai rangkaian aksi pencurian handphone, uang dan barang berharga yang kerap menimpa penunggu pasien di RSUD Kabupaten Buleleng, Selasa (18/3) akhirnya terkuak dengan tertangkapnya Nengah Cenik,(31) warga Kelurahan Paket Agung Kecamatan Buleleng.

Nengah Cenik yang sehari-hari sebagai Cleaning Service atau petugas kebersihan di RSUD Kabupaten Buleleng, telah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Luh Eka Suriani, warga Desa Patas, Kecamatan Gerokgak ke Mapolsektif Kota Singaraja dengan tuduhan melakukan pencurian handphone.

Kapolsektif Kota Singaraja, AKP. Putu Juen mengungkapkan, penetapan Nengah Cenik sebagai tersangka dalam kasus pencurian handphone tersebut berdasarkan pengakuan pelaku dan penemuan barang bukti berupa handphone milik korban di rumahnya. “Walaupun pada awalnya pelaku tidak mengaku melakukan aksi pencurian tersebut, namun dari hasil interogasi ada pengakuan dan saat dilakukan penggeledahan hp tersebut ditemukan dibelakang rumah pelaku,” ungkap Juen.

Dari pengungkapan aksi pencurian handphone di RSUD Kabupaten Buleleng itu, Unit Reskrim Polsektif Kota Singaraja masih melakukan pengembangan, terkait sejumlah aksi serupa sebelumnya. ”Kita masih kembangkan kasus ini, siapa tahu ada keterkaitan dengan kasus yang lain,” ujar Juen.

Dari laporan di Mapolsektif Kota Singaraja menyebutkan, pelaku Nengah Cenik mengambil handphone milik korban Luh Eka Suriani saat membersihkan ruangan pasien yang tak lain adalah anak korban. Saat itu, anak korban yang dirawat di ruang Sakura RSUD Buleleng telah diperbolehkan pulang, namun saat menyelesaikan administrasi rawat inap pada kasir RSUD Buleleng, pelaku Nengah Cenik datang membersihkan tempat tidur pasien yang kosong, saat itulah pelaku melihat handphone korban dan mengambilnya. (sas)

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (5): Nyoman Gedur Tewas Dibunuh PKI di Mendoyo Dangin Tukad

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (19): Dokter Djelantik Tolak Permintaan Komandan Tameng

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (7): Konflik PNI dan PKI Soal Tanah Garapan

•

Legal atau Ilegal? Kadis Pariwisata Bedah Bisnis Vila di Bali

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (18): Jumlah Korban Pembantaian Sangat Besar

Reporter: bbn/ctg

Survei Pembaca Beritabali.com

Ayo Ikut Menentukan Arah Media Lokal! Dengan mengisi survei ini, Anda ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.