Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Empat Seniman Bali Tampil di Banda Aceh
Denpasar
Senin, 3 Agustus 2009,
12:48 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Empat orang seniman dari Kota Denpasar, Bali, Selasa besok (4/8) akan bertolak ke Tanah Rencong, Nangroe Aceh Darusalam. Mereka akan tampil pada “Aceh International Literary Festival†yang merupakan bagian dari Pekan Kebudayaan Aceh ke-5.
Empat seniman yang akan bertolak ke Aceh ini antara lain Tan Lioe Ie (penyair), serta tiga orang musisi senior dari Bali Blues Island (BBI) yakni I Putu Indrawan, I Wayan Gede Subawa (Yande), serta I Nyoman Gariasa (Kabe).
Di Aceh, keempat seniman yang mewakili Kota Denpasar ini akan tampil membawakan kolaborasi puisi dan musik blues. Pembacaan karya sastra dalam festival sastra internasional ini akan dipusatkan di tempat-tempat bersejarah di Banda Aceh seperti Krueng Aceh, Pintokhob, dan Kapal Apung.
Menurut salah seorang seniman Putu Indrawan, festival sastra internasional di Aceh ini merupakan bentuk silaturahmi kreatif antara karya sastawan Aceh dengan publik sastra Nusantara dan dunia.
“Kami senang sekali bisa ikut serta dalam acara ini. Suatu kebanggaan bagi kami para seniman kontemporer bisa mewakili Kota Denpasar dan Bali dalam acara bertaraf internasional ini. Mudah-mudahan hal ini bisa diikuti oleh seniman Bali lainnya, baik seniman tradisional maupun modern,†kata Indrawan. (bob)
Empat seniman yang akan bertolak ke Aceh ini antara lain Tan Lioe Ie (penyair), serta tiga orang musisi senior dari Bali Blues Island (BBI) yakni I Putu Indrawan, I Wayan Gede Subawa (Yande), serta I Nyoman Gariasa (Kabe).
Di Aceh, keempat seniman yang mewakili Kota Denpasar ini akan tampil membawakan kolaborasi puisi dan musik blues. Pembacaan karya sastra dalam festival sastra internasional ini akan dipusatkan di tempat-tempat bersejarah di Banda Aceh seperti Krueng Aceh, Pintokhob, dan Kapal Apung.
Menurut salah seorang seniman Putu Indrawan, festival sastra internasional di Aceh ini merupakan bentuk silaturahmi kreatif antara karya sastawan Aceh dengan publik sastra Nusantara dan dunia.
“Kami senang sekali bisa ikut serta dalam acara ini. Suatu kebanggaan bagi kami para seniman kontemporer bisa mewakili Kota Denpasar dan Bali dalam acara bertaraf internasional ini. Mudah-mudahan hal ini bisa diikuti oleh seniman Bali lainnya, baik seniman tradisional maupun modern,†kata Indrawan. (bob)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3005 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025