Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bule Aussie Stress, Berjalan Dipinggir Kaca Pembatas

Selasa, 18 Juli 2017, 23:22 WITA Follow
Beritabali.com

Seorang warga Australia terlihat stress dan menaiki sisi kaca pembatas di Bandara, kemarin. [beritabali.com]

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Seorang bule asal Australia (Aussie) bernama Butler Gregory Lee (46) pada Selasa (18/7) sore, tiba-tiba mengalami stress dan berjalan di sisi pagar kaca pembatas lantai 3, Terminal Keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai. Akibat tindakan nekatnya itu, sejumlah turis asing yang berada di Bandara kaget. 
 
Diketahui, Butler sendiri merupakan penumpang pesawat Air Asia AK 379 jurusan Denpasar-Kuala Lumpur, yang rencananya berangkat jam 21.00 wita. Namun saat pesawat akan Take Off, Butler merasa ada yang ingin membunuh sehingga nekat menggedor-gedor pintu kokpit. Karena alasan safety, akibatnya, pilot menunda keberangkatan balik ke Apron dan Butler diamankan security air asia dan dilakukan investigasi. 
 
[pilihan-redaksi]
“Saat pemeriksaan tas, ditemukan obat anti biotik penurun stress,” jelas Humas Bandara, Arie Ahsan Nurrohim kepada wartawan (18/7) kemarin.  
 
Dengan pembatalan keberangkatan tersebut, Butler dan para penumpang lainnya diinapkan di hotel dan rencananya berangkat jam 7.00 wita. Apes, karena Butler masih proses pemeriksaan kembali, ia terpaksa ditinggal pesawat. Rencananya ia akan diberangkatkan dalam pesawat berikutnya. 
 
Peristiwa tak disangka-sangka itu terjadi sekitar pukul 16.12 wita, setelah Butler terlihat berjalan di sisi pagar kaca pembatas terminal keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali. Saat itu dia mengenakan baju kaos warna biru celana pendek warna hitam dan sepatu sport warna hitam bergaris putih. 
 
Melihat aksi Butler, sejumlah turis asing yang melihat kejadian sontak berteriak sehingga mengundang perhatian. Maklum saja, pagar kaca pembatas itu berada di lantai 3 dengan ketinggian sekitar 12 meter. Tak lama, pria yang diduga mengalami depresi berat itu berhenti dan berteriak-teriak. Matanya pun melirik kesana kemari dan banyak yang mengira akan terjun ke bawah. 
 
Melihat kejadian, pihak Angkasa Pura, petugas Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, TNI AU turun ke lokasi untuk bernegosiasi dengan Butler. Namun kurang lebih 2 jam bernegosiasi, tidak membuahkan hasil. Bahkan pria bernomor paspor PA 1324533 itu tidak mau keluar dari sisi kaca pembatas.
 
“Tindakannya sangat membahayan diri sendiri dan orang orang disana pada berteriak,” ujarnya. 
 
Dikala negosiasi tidak berhasil, sekitar pukul 18.00 wita, salah seorang warga German bernama Erol Buyuk mencoba bernegosiasi dengan Butler dari luar sisi kaca pagar pembatas. Dia terus membujuk Butler agar tidak  melakukan tindakan bunuh diri. 
 
“Negosiasi itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian Butler dari petugas yang akan menyelamatkannya,” ungkapnya. 
 
Ketika Butler lengah, Kapolsek KP3 Udara Ngurah Rai Kompol Made Krisnha Mahardika bergegas merangkul dan menarik badan Butler ke dalam pagar sisi kaca pembatas dan dibantu semua petugas disana. Beruntung, Butler berhasil dikeluarkan dan langsung diamankan. 
 
“Saat ini Butler masih diamankan di posko security terminal keberangkatan Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali,” terang Ahsan. 
 
Selanjutnya, perwakilan dari Konsulat Australia di Bali datang untuk melakukan interview kepada Butler dan hingga kini hasilnya belum diketahui. [spy/wrt]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami