Yayasan Saraswati Gianyar Bantah Pecat Guru karena Porprov, Tapi Evaluasi Kinerja
beritabali/ist/Yayasan Saraswati Gianyar Bantah Pecat Guru karena Porprov, Tapi Evaluasi Kinerja.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Yayasan PR Saraswati Cabang Gianyar menegaskan tidak pernah memecat guru hanya karena mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025.
Bantahan ini disampaikan menyusul isu yang mengaitkan pemberhentian salah satu guru, Agung Sukma, dengan keikutsertaannya dalam ajang olahraga tersebut.
Ketua Yayasan, Anak Agung Gede Oka Putra, menekankan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya dilandasi hasil evaluasi kinerja.
"Ada oknum yang tidak bertanggung jawab menggiring opini bahwa kami memecat guru itu karena mengikuti Porprov," ujarnya melalui video klarifikasi.
Ia menegaskan, Yayasan selalu memberi ruang dan dukungan bagi guru maupun staf yang berprestasi, termasuk di bidang olahraga. Bahkan, menurutnya, yayasan sebelumnya memberikan dukungan penuh dan uang saku kepada guru lain yang mewakili Provinsi Bali dalam ajang kreativitas di Sulawesi dan Solo.
"Logikanya kalau tidak mendukung, kami tidak lanjutkan," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Agung Sukma sendiri pernah mengikuti Porprov sebelumnya tanpa ada masalah dari pihak yayasan. Adapun keputusan tidak memperpanjang kontraknya murni didasarkan pada evaluasi kinerja dua tahun terakhir.
"Pemberhentian tidak ada hubungan dengan yang bersangkutan (ikut) Porprov. Namun murni evaluasi kinerja dua tahun," jelasnya.
Anak Agung Gede Oka Putra menguraikan bahwa Agung Sukma yang berstatus pegawai kontrak sejak Juni 2023 seharusnya diangkat menjadi karyawan tetap pada Juli 2025. Namun, hasil evaluasi menunjukkan kontraknya tidak diperpanjang. Meski begitu, yayasan tetap membuka kesempatan baginya untuk memperbaiki diri.
"Kami memberikan kesempatan yang bersangkutan (Agung Sukma, red) memperbaiki diri dan bergabung di sekolah kami," kata Anak Agung Gede Oka Putra.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Gianyar dan Kepala BPSDM yang cepat merespons isu ini sehingga tidak menimbulkan polemik lebih lanjut di masyarakat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor