Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
PUPR Badung Jelaskan Alasan Railing Jembatan Tukad Bangkung Belum Terpasang
BERITABALI.COM, BADUNG.
Aksi dugaan bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Badung, Kamis (25/9/2025) ramai diperbincangkan warganet. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak area rest area jembatan masih terbuka tanpa pagar pengaman.
Kondisi ini membuat banyak netizen mempertanyakan mengapa railing atau pagar pengaman belum terpasang sepenuhnya di jembatan tertinggi se-Asia Tenggara tersebut.
Menanggapi sorotan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung memberikan penjelasan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Suardika, mengatakan pengerjaan railing masih dalam proses dan progresnya kini sudah lebih dari setengah.
"Pemasangan reling sudah berjalan selama 13 minggu. Realisasi sekitar 62 persen," jelasnya, Jumat (26/9/2025).
Ia menyebut, material railing dikerjakan di Surabaya dan saat ini sudah selesai tahap fabrikasi. Pihaknya kini menunggu tahapan akhir proses pelapisan galvanis.
"Kami sudah selesaikan fabrikasi. Kemarin masih proses celup hotdip galvanis," ucapnya.
Suardika memastikan, seluruh badan jembatan hingga area rest area nantinya akan tertutup rapat dengan pagar pengaman. Meski saat ini terlihat masih terbuka, hal itu karena pemasangan belum rampung sepenuhnya.
"Ya, ditutup total nanti. Intinya semua ditutup cuma karena belum selesai saja (terkesan terbuka). Posisi di rest area juga ditutup nanti," katanya.
Ia juga menjelaskan, desain tiang railing dibuat bervariasi menyesuaikan kondisi lapangan dan adanya rest area pada jembatan tersebut.
"Cuma itu tipe tiangnya, bentuknya berbeda menyesuaikan dengan kondisi lapangan, karena ada rest areanya. Ada lekukan," jelasnya.
Menurut Suardika, pemasangan railing ini menjadi prioritas utama Pemkab Badung menyusul maraknya kasus ulah pati (bunuh diri) di lokasi tersebut. Pihaknya menargetkan proyek selesai sesuai jadwal, bahkan bisa lebih cepat dari November 2025.
"Proyek ini diharapkan dapat rampung sesuai target untuk mengamankan seluruh badan jembatan. Bahkan lebih cepat dari target November 2025", tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 2991 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
