Gara-Gara Busana, KRG Protes KPUD

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Gara-Gara Busana, KRG Protes KPUD

Gianyar

Kamis, 13 Desember 2007, 18:45 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

KRG (Koalisi Rakyat Gianyar) pengusung paket Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace memprotes KPUD Gianyar, Kamis (13/12). Protes ini dilakukan ketika dua kubu tim Kampanye menggelar rapat penyusunan draf kampanye di Kantor KPUD Gianyar.

Protes yang dilayangkan langsung oleh I Wayan Nuastha, Sekretaris KRG ini dilakukan lantaran KPUD Gianyar ceroboh dalam membuat Baliho bersama, disana dipajang photo Cok Ace yang memakai destar (udeng) batik, semestinya udeng putih seperti yang ada di kartu suara.

â€œKok bisa ceroboh begini KPUD bekerja semestinya, kalau mau bikin photo bersama, sebelumnya mesti ada pemberitahuan dulu, sehingga figur yang kami usung tak dirugikan,â€œ kata pria asal Petak, Gianyar ini.

Selain masalah udeng, Nuastha juga memprotes soal kampanye dalam satu titik, menurutnya hal ini sangat mengganggu kenyamanan dalam berlalu-lintas.

â€œKok kampanye dalam satu titik, mestinya disebar ke seluruh Kecamatan dong,â€œ ungkapnya.

Begitu juga halnya dengan masalah kampanye debat publik, pihaknya setuju kampanye ini digelar, dan sudah barang tentu nantinya dicarikan donatur oleh KPUD sebagai penyelenggara Pilkada.

Sementara itu, disisi lain, Ketua KPUD Gianyar, I Gde Panca Wibawa menjelaskan khusus masalah protes soal destar (udeng) batik yang dipakai oleh Tjok Artha, dalam hal ini pihaknya mengaku photo itu diambil pada saat pengambilan nomor urut, jadi tak ada kesengajaan dalam pemasangan gambar ini.

â€œTak ada kesengajaan, dokumennya ada kok,â€œ kelitnya.

Kalau soal, kampanye pengerahan massa dalam satu titik, berdasarkan kesepakatan antar dua tim mereka sepakat untuk kampanye di masing-masing Kecamatan.

â€œKhusus soal debat publik, pihaknya sering menjelaskan silahkan saja, asalkan ada pihak independen yang menjembatani atau menyelenggarakan,â€œ jelasnya. (art)