Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Tokoh Dunia Kirim 'Pesan' Gema Perdamaian 2008

Denpasar

Senin, 6 Oktober 2008, 16:26 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sejumlah tokoh dunia sudah mengirimkan pesan-pesan perdamaiannya ke panitia Gema Perdamaian (GP) 2008 di Bali. Diharapkan pesan-pesan penting tersebut akan lebih menghidupkan jalannya acara GP 2008 yang akan dipusatkan di sebelah timur Lapangan Puputan Margarana Renon.



"Pesan-pesan perdamaian dari sejumlah tokoh dunia sudah dikirim, dan kini sudah sampai di Jakarta. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan sudah sampai di Denpasar," ujar Ketua Panitia GP 2008, Sudiartha Indrajaya saat dokonfirmasi, Senin (6/10).

Menurut Indrajaya, sejumlah tokoh yang telah mengirim pesan-pesannya itu antara lain penerima nobel perdamaian Nelson Mandela, Desmon Tutu, M. Jave, selain itu juga ada dari tokoh spiritual asal India, Sri Ravi Sankar, serta dr. Peter Youngren yang beberapa hari lalu datang ke Bali.

"Pesan-pesan para tokoh dunia tersebut nantinya akan diputar dalam bentuk film saat dilangsungkannya acara Gema Perdamaian," ujar Indrajaya.



Selain tokoh dunia, kata Indrajaya, juga masih ada pesan-pesan dari tokoh nasional dan lokal, misalnya Ida Pedanda Made Gunung, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Bali, dan Gede Prama. Juga tokoh nasional antara lain M. Yunus yang mantan Menteri Penerangan.

GP 2008 yang akan digelar di sisi Timur Lapangan Puputan Margarana Renon 12 Oktober mendatang dimulai pukul 16.00 wita. Jumlah peserta yang akan hadir ditargetkan sampai 15 ribu orang berasal dari berbagai komponen masyarakat, mulai pelajar/mahasiswa, tokoh masyarakat, serta masyarakat multi etnis. Peserta diharapkan berpakaian sesuai identitas atau ciri khas etnisnya masing-masing.



"Digelarnya acara ini dimaksudkan untuk menemukan jejak makna dari setiap tragedi kemanusiaan melalui introspeksi diri yang mendalam," ujar Indrajaya. Dipilihnya tanggal 12 Oktober bukanlah dimaksudkan memperingati peristiwa bom Bali, melainkan mencari momennya saja.

Untuk itulah tema yang diangkat adalah ‘Love & Peace from Bali for the World’. Untuk mendukung acara ini, panitia menganggarkan dana Rp 150 juta. (sss)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami