Kematian Warga Lokapaksa Masih Misterius

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Kematian Warga Lokapaksa Masih Misterius

Beritabali.com, Seririt

Jumat, 19 November 2010, 21:35 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kematian seorang kakek warga Dusun Sorga, Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt masih misterius, sehingga polisi melakukan otopsi dengan mengirim jenasah ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sanglah Denpasar.

Mengungkap tewasnya Gede Gerya (74) didepan rumahnya di Dusun Sorga Desa Lokapaksa, Jumat (19/11) memaksa polisi untuk melakukan otopsi dengan mengirimkan jenasah korban ke RSU Sanglah Denpasar.

Otopsi yang dilakukan Tim Medis melalui pemeriksaan sejumlah organ tubuh korban tersebut diharapkan mampu memberikan petunjuk secara pasti penyebab kematiannya, sehingga misteri kematian kakek yang keseharian sebagai petani itu dapat ditelusuri polisi.

Berdasarkan pemeriksaan awal kuat dugaan korban dibunuh, hal tersebut berdasarkan sejumlah luka yang ditemukan disekujur tubuh korban, demikian juga hasil olah lokasi peristiwa mengarah pada dugaan aksi pembunuhan, ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Nyoman Sukasena.

Untuk memastikan korban dibunuh dengan cara dianiaya harus dilakukan pemeriksaan secara medis melalui otopsi sehingga memberikan petunjuk yang kuat.

Hasil otopsi akan mampu memberikan petunjuk, sehingga kita telusuri, mudah-mudahan bisa terungkap, ujar Sukasena.

Selain melakukan otopsi dengan mengirim jenasah korban ke RSU Sanglah dan melakukan olah lokasi peristiwa, polisi dalam mengungkap misteri kematian sang kakek juga memeriksa delapan saksi, namun dari langkah yang dilakukan polisi tersebut belum mampu menemukan titik terang.

Sebelumnya, Warga Dusun Sorga, Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt kamis pagi dikejutkan dengan tewasnya Gede Gerya laki-laki berumur 74 tahun dengan kondisi luka sayatan pada tangan kiri dan wajah hancur serta kondisi tertelungkup didepan rumahnya. (sas)