Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Dinkes Bali Pertimbangkan Pendidikan Reproduksi

denpasar

Minggu, 5 Mei 2013, 08:25 WITA Follow
Beritabali.com

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dinas Kesehatan Bali mempertimbangkan untuk melakukan pengintegrasian pendidikan reproduksi terutama masalah HIV/AIDS ke dalam kurikulum pendidikan di Bali. Namun Dinas Kesehatan Bali terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan Dinas pendidikan, pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Ketut Suarjaya dalam keteranganya di Renon Senin (6/5/2013) mengatakan, pengintegrasian pendidikan reproduksi sangat penting untuk menggugah kesadaran siswa terkait kesehatan reproduksi dan penyakit-penyakit reproduksi seperti salah satunya HIV/AIDS. Namun permasalahnya selama ini pendidikan reproduksi selalu dikaitkan dengan masalah pornografi.

“Kalau kita dalam konteks akademik,  tidak ada istilah porno, karena semuanya harus dibuka di sana, dalam kelas, dalam akademik itu  kita harus lihat dengan lengkap , kalau alat reproduksi pada laki-laki begini lho, tidak bisa kita tutupi apalagi diburamkan,” ujar dr. Ketut Suarjaya.

 



dr. Ketut Suarjaya menambahkan, sudah saatnya pendidikan kesehatan reproduksi dan masalah HIV/AIDS diberikan mulai tingkat sekolah. Hal ini untuk menghindarkan siswa dari berbagai penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami