Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Denpasar Luncurkan Aplikasi “Lagu Bunda” untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan meluncurkan inovasi Layanan Data Terintegrasi dan Terpadu Ibu Anak Denpasar (Lagu Bunda) melalui pengembangan aplikasi Sistem Informasi Ramah Ibu dan Anak (SIRIA).
Aplikasi ini ditujukan untuk mengelola data kesehatan ibu dan bayi secara cepat dan akurat, sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Denpasar.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yang juga penggagas inovasi ini, dr. Anak Agung Ayu Candrawati, M.Kes, saat dihubungi di kantornya, Kamis (16/10).
Selebihnya, dr. Agung Candrawati menerangkan secara detail bahwa inovasi ini secara garis besar mendukung kebijakan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik, yang di dalamnya berfokus pada peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan.
Beberapa aspek peningkatan kualitas layanan tersebut meliputi penyediaan layanan kesehatan berbasis masyarakat dengan dukungan platform digital, serta penguatan pengambilan keputusan berbasis data untuk peningkatan mutu layanan kesehatan.
"Inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam memperkuat sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, modern, dan ramah ibu serta anak. Melalui data yang terintegrasi, kita dapat memperkuat deteksi dini, mempercepat penanganan, dan memastikan setiap ibu dan anak mendapatkan layanan kesehatan dengan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Agung Candrawati menyampaikan bahwa secara teknis, sistem pengelolaan data digital ini berupa penerapan proses bisnis digital yang menggunakan data terintegrasi dan terpadu berbasis domisili.
"Inovasi ini diharapkan mampu memastikan setiap ibu dan bayi terpantau secara real time. Keberhasilan implementasi Lagu Bunda, tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh komitmen, kolaborasi, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, hingga masyarakat," kata dr. Agung Candrawati.
Dengan sinergi yang kuat, lanjutnya, Kota Denpasar diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi melalui pendekatan berbasis data dan inovasi layanan publik.
"Semoga ikhtiar ini membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta menjadi kontribusi berharga menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Denpasar
Berita Terpopuler
Karyawan Studio Tatto Gantung Diri Sambil Live TikTok di Kos Denpasar
Dibaca: 9167 Kali
Pesan Terakhir Pelajar SMP di Denpasar yang Tewas Gantung Diri
Dibaca: 7129 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem