Pengembangan Hutan Mangrove Diharapkan Beri Kesejahteraan Nelayan

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Pengembangan Hutan Mangrove Diharapkan Beri Kesejahteraan Nelayan

Jumat, 8 Oktober 2021, 19:55 WITA Follow

beritabali/ist/Presiden Jokowi saat meninjau kawasan hutan mangrove di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemprov Bali, Ketut Subandi turut hadir dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo dan Iriana Jokowi ke pusat informasi mangrove di kawasan Hutan Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Jumat (8/10).

Ia mengatakan, Jokowi ingin hutan mangrove di Denpasar ini menjadi pusat informasi mangrove dunia. Dirinya menyambut baik rencana tersebut.

Sejalan dengan itu, dia berharap pemerintah dapat mendukung agar sarana dan prasarana di kawasan ini semakin baik.

"Ke depan, semoga ini menjadi tempat percontohan yang bagus, pengelolaan yang baik bersama pemberdayaan masyarakat," terang Subandi.

Selama ini, konservasi dilakukan bersama 12 kelompok nelayan di kawasan hutan mangrove. Para nelayan ikut menanam mangrove dan berupaya mengatasi berbagai persoalan, salah satunya kebersihan hutan dari sampah kiriman.

Pihaknya secara rutin mengajak warga dan nelayan untuk bersih-bersih kawasan. Kegiatan itu dilakukan secara manual, dengan mengendarai kapal nelayan.

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Guna Batu Lumbang, I Wayan Kona Antara turut menyambut baik rencana presiden untuk mengembangkan pengelolaan hutan mangrove sebagai percontohan berskala internasional.

Bila hal itu terwujud, dia berharap program itu bisa memberi dampak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga setempat dan nelayan.

Untuk diketahui, hutan mangrove di Provinsi Bali yang dibangun sejak tahun 2003 merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove yang dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian