The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comMoeldoko Sindir Balik Anies Soal Pembangunan Jalan SBY Vs Jokowi
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyindir balik bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal pembangunan jalan di era Presiden Jokowi.
Moeldoko mengatakan pembangunan tol di era Jokowi ditujukan bagi masyarakat kecil. Dia menilai orang yang meragukan pembangunan era Jokowi justru tak pernah merasakan sulitnya menjadi masyarakat kecil.
"Mungkin untuk mereka yang tidak pernah hidup seperti itu, melihatnya hanya mobil mewah yang jalan masuk tol, tetapi bus-bus yang sekarang masuk jalan tol untuk masyarakat kecil," kata Moeldoko di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (22/5).
Moeldoko berkata keberadaan jalan tol mempermudah mobilitas masyarakat. Masyarakat jadi bisa menempuh jarak yang jauh dengan lebih cepat dan aman.
Ia bercerita pernah mengalami harus berjam-jam menempuh perjalanan karena tak ada jalan tol. Moeldoko sangat senang karena saat ini perjalanan lebih singkat berkat tol era Jokowi.
"Saya orang kecil bisa naik bus dengan harga yang terjangkau, dengan waktu tempuh yang sangat cepat, dengan tingkat keamanan yang lebih terjamin, terus siapa yang menikmati? Masyarakat kecil seperti saya," ucapnya.
Sebelumnya, Anies melontarkan berbagai kritik ke pemerintahan Jokowi. Salah satunya menyoal pembangunan jalan selama zaman Jokowi.
Dia membandingkan pembangunan era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, pencapaian SBY 10 kali lipat dari Jokowi.
"Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang," ungkap Anies di Jakarta pada Sabtu (20/5) dan Minggu (21/5).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
