Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Rusia Ubah Status Operasi Militer Khusus di Ukraina Jadi Perang
BERITABALI.COM, DUNIA.
Rusia mengubah status operasi militer khusus dengan Ukraina menjadi perang pada Jumat (22/3) kemarin, usai invasi berlangsung selama dua tahun.
Untuk menandai keputusan itu, Rusia menembakkan hampir 90 rudal dan lebih dari 60 drone kamikaze ke Ukraina. Serangan menargetkan puluhan fasilitas energi dan pembangkit listrik Ukraina.
Rusia mengklaim gelombang serangan itu sebagai pembalasan atas serangkaian serangan Ukraina di wilayah perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.
"Kita berada dalam perang," kata juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov, dikutip AFP.
Peskov menambahkan bahwa secara de jure invasi itu merupakan operasi militer, namun secara de facto dikatakan telah menjadi sebuah perang.
Perubahan status menjadi perang ini menandai peningkatan konflik di antara kedua negara. Sebab, awalnya Kremlin menyebut invasi mereka sebagai operasi militer khusus.
Baca juga:
Kanada Bakal Setop Pasok Senjata ke Israel
"Ya, ini dimulai sebagai operasi militer khusus, tapi segera setelah Barat menjadi peserta di pihak Ukraina, bagi kami hal itu sudah menjadi perang," ujar Peskov.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta lebih banyak bantuan senjata dari negara-negara Barat baru-baru ini untuk amunisi melawan Rusia, serta melindungi segenap warga Ukraina.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3032 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
