Tahun 2014 Bali Krisis Petani

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Tahun 2014 Bali Krisis Petani

Jumat, 5 Oktober 2007, 16:41 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

DPD Pemuda Tani Bali dibawah pimpinan Made Yudiasa, Jumat (5/10) menemui Bupati Jembrana I Gede Winasa untuk menyampaikan keprihatinannya tentang krisis petani dan banyaknya hasil pertanian yang diimpor dari luar Bali,

sekaligus melamar Bupati Winasa untuk menjadi Ketua Dewan Penasehat DPD Pemuda Tani Bali

â€œTahun 2014, kita akan krisis petani karena kecenderungan sekarang para generasi muda tidak mau disebut sebagai petani. Kesan petani jauh lebih nista dari kesan menjadi pegawai hotel atau yang lainnya. Untuk itulah kita memerlukan figur panutan yang memiliki visi yang jelas untuk mensejahterakan para petani,â€ kata Yudiasa.

Selanjutnya menurut Yudiasa, berkurangnya jumlah petani ini disebabkan karena beberapa faktor yakni banyaknya teknologi yang belum dikuasai sehingga petani kita kalah bersaing dengan petani lainnya, kurangnya akses pasar untuk memasarkan hasil pertanian serta pasokan modal yang belum tersedia.

Sementara itu, Bupati Winasa menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh DPD Pemuda Tani Bali. â€œSaya sampaikan terima kasih atas perhatian yang sedemikian besar dari DPD Pemuda Tani Bali terhadap Jembrana,â€ ucap Bupati Winasa.

Selanjutnya Bupati Winasa menyampaikan,

sebenarnya banyak cara untuk membuat pemuda kita merasa bangga menjadi petani. Sebenarnya petani memiliki kekuatan besar untuk memberikan kontribusi kepada dunia pariwisata.

â€œKita harus berpikir komprehensif dalam mengatasi krisis petani tersebut. Kalau saja hasil pertanian Bali bisa memenuhi pasar pariwisata Bali, tentunya petani akan sejahtera dan secara otomatis para pemuda kita akan tertarik menjadi petani. Kalau sudah begitu, kita tidak akan mengalami krisis petani,â€ kata Bupati Winasa.