Belanja dengan Upal, Buruh Dilaporkan ke Polisi

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Belanja dengan Upal, Buruh Dilaporkan ke Polisi

Senin, 9 Agustus 2010, 06:27 WITA Follow

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Berbelanja mengunakan uang palsu atau upal, seorang buruh di Pelabuhan Pendaratan Ikan, PPI Sangsit dilaporkan ke polisi. Kasus dugaan mengedarkan uang palsu itu kini sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Sawan.

Aksi mengedarkan uang palsu pecahan seratus ribu rupiah yang dilakukan Sutomo (40) warga Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, dilakukan dengan berbelanja rokok di warung milik Ketut Sutana alias Tongkok (57), warga Dusun Beji, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan.

Setelah menerima uang seratus ribu rupiah tersebut korban merasa curiga. Setelah mengecek dan diketahui uang tersebut palsu. Setelah menerima laporan polisi langsung melakukan pengejaran, ungkap Kapolsek Sawan, AKP. Nyoman Kartika, Minggu (8/8).Peristiwa menggunakan uang palsu dalam transaksi jual beli antara korban dengan pelaku terjadi Sabtu malam dan dari temuan serta laporan masyarakat terkait pengunaan uang palsu tersebut masih dikembangkan Unit Reskrim Polsek Sawan bersama Satreskrim Polres Buleleng.

Kita lakukan pengejaran hingga ke timur sampai di Bungkulan, dua pelaku kita amankan dan satu pelaku melarikan diri, papar Kartika.Dalam penanganan dugaan mengedarkan uang palsu itu, selain menangkap pelaku Sutomo warga Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, Unit Reskrim Polsek Sawan juga menciduk Made Wirat, warga Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak.

Sedangkan satu pelaku seorang perempuan masih dalam pengejaran polisi.Dari pengakuan kedua pelaku yang telah diamankan, uang pecahan seratus ribu rupiah palsu itu disuplai dari Banyuwangi oleh pelaku yang masih dikejar polisi.Pelaku Made Wirat bersama Sutomo hanya bertugas mengedarkan uang itu dengan cara berbelanja.

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (11): Konflik Internal Sutedja dan Mantik di PNI Provinsi Bali

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (2): Situasi Politik Gawat, Sekolah Ditutup

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (8): Perseteruan Gubernur Sutedja dengan Wedastera Suyasa

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (12): Puri Agung Negara Djembrana Dirusak

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (6): Massa PKI Bunuh I Parlemen di Alun-Alun Klungkung

Reporter: bbn/sas

Survei Pembaca Beritabali.com

Ayo Ikut Menentukan Arah Media Lokal! Dengan mengisi survei ini, Anda ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.