Identitas bukan sekadar nama atau asal-usul, tetapi cermin perjalanan hidup, akar budaya, dan warisan yang diteruskan pada generasi mendatang. 

Pesan inilah yang diusung Tulola bersama BCA melalui perayaan Kawan Nusantara “Identitas” yang digelar di Andaz Bali.

Founder & Creative Conceptor Tulola Jewelry, Happy Salma, menekankan bahwa Bali adalah rumah yang memberi napas bagi karya-karya Tulola. 

“Bagi saya pribadi dan Tulola, Bali adalah rumah—tanah yang menumbuhkan, mengilhami, sekaligus menjadi sumber nilai yang kami bawa dalam karya,” ucapnya.

Lewat instalasi seni, koleksi perhiasan, hingga kolaborasi lintas bidang, Tulola menghadirkan refleksi empat babak identitas manusia: Warisan, Komunitas, Dunia Baru, dan Legacy.

Warisan merepresentasikan akar tempat kita tumbuh, terinspirasi dari flora dan fauna Nusantara. Komunitas menggambarkan jalinan kehidupan dengan simbol anyaman.

Dunia Baru menandai kebebasan dalam menemukan jati diri, selaras dengan kutipan Pramoedya Ananta Toer, “Aku ingin menjadi manusia bebas.”

Legacy adalah warisan untuk generasi berikutnya, diwujudkan melalui karya dengan kristal dan desain simbolis.

Karya-karya ini dikemas melalui tas, artwear, perhiasan, film, hingga arsitektur yang memadukan tradisi dengan pendekatan kontemporer. Bahkan, aktris Putri Marino ikut terlibat dalam interpretasi makna identitas melalui koleksi artwear edisi khusus.

Founder & Creative Designer TULOLA, Sri Luce Rusna, menegaskan bahwa inspirasi terbesarnya datang dari alam dan budaya Bali. 

“Bali bagi saya adalah inspirasi yang hidup: alam, budaya, dan kehangatan manusianya memberi napas dalam setiap karya. Karena itu, penting sekali karya ini ditampilkan di Bali,” ungkapnya.

Lewat program ini, Tulola ingin mengingatkan bahwa identitas bukan sesuatu yang kaku, melainkan perjalanan menemukan diri. Dari akar leluhur hingga warisan untuk masa depan, identitas adalah kekuatan yang menyatukan bangsa.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan kebanggaannya mendukung Kawan Nusantara. 

“Kerja sama seperti ini merupakan hal penting agar budaya asli Indonesia tetap lestari sekaligus relevan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.

Acara ini pun menjadi ruang pertemuan antara tradisi dan inovasi, seni dan perhiasan, sekaligus wadah untuk merayakan siapa kita sebagai bangsa Indonesia.