376 Sarjana Ikuti Pendidikan Militer di SPN Polda Bali

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

376 Sarjana Ikuti Pendidikan Militer di SPN Polda Bali

Kamis, 1 Mei 2025, 16:13 WITA Follow

beritabali/ist/376 Sarjana Ikuti Pendidikan Militer di SPN Polda Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sebanyak 376 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) mengikuti pendidikan dasar militer di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali, yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Pendidikan dasar militer ini mendapat perhatian langsung dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwi Laksana, saat melakukan kunjungan ke lokasi pelatihan, Kamis (1/5).

Dalam kesempatan tersebut, Komjen Chryshnanda menyampaikan pentingnya semangat para pelatih dan dosen di lingkungan Lemdiklat Polri untuk memberikan yang terbaik selama proses pendidikan.

“Pelatih atau para instruktur dan dosen yang ada di Lemdiklat Polri harus tetap semangat, memberikan hal terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas. Sehingga output yang dihasilkan nanti, mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SPN Polda Bali, Kombes Pol Dewa Putu Eka menjelaskan, ratusan SPPI ini berasal dari Bali, NTB, dan NTT dengan latar belakang berbagai jurusan. Mereka akan menempuh pendidikan dasar militer selama tiga bulan, dimulai sejak 14 April 2025.

Selama menjalani pelatihan di SPN Polda Bali, peserta dididik untuk meningkatkan rasa nasionalisme, patriotisme, kedisiplinan, kepemimpinan, serta kemampuan manajerial. Hal ini penting sebagai bekal mereka saat bertugas nanti di lapangan sebagai bagian dari Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional.

“Jadi di SPN Polda Bali ini karakter mereka dibentuk, rasa dan jiwa nasionalismenya harus ditumbuhkan terus. Karena pada saat nanti di lapangan, mereka bergerak person by person. Begitu menghadapi tantangan di lapangan, mereka bisa mengatasi permasalahan yang mungkin akan timbul,” jelasnya.